Selasa, 23 November 2021

 

PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI YANG MEMILIKI DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menemukan adanya dampak negatif dan positif dari pembelajaran jarak jauh siswa selama pandemi Covid-19. "Dalam evaluasi kami, kami melakukan di sini bahwa sesuatu perubahan ada dampak negatif dan positif," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu, 30 September 2020.


Siswa harus menjalani metode pembelajaran jarak jauh  sejak 16 Maret 2020 akibat wabah. Ada beberapa danmpak positif dari pembelajaran daring. Berikut enam dampak positif itu:

1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan

Pandemi Covid-19 berujung pada penutupan sekolah sebagai upaya penyebarannya ke masyarakat Indonesia. Singkat kata, pemerintah telah memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang disebut dengan pembelajaran daring (online). Sistem berbasis teknologi yang berani tentunya membutuhkan institusi pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua untuk melek teknologi. Ini sangat mempercepat transformasi teknologi pendidikan di negeri ini. Hal tersebut tentunya berdampak positif karena pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus berkembang.

2. Banyak Muncul Aplikasi Pembelajaran Online

Akselerasi transformasi teknologi pendidikan akibat pandemi covid-19 telah melahirkan berbagai platform program pembelajaran online untuk mendukung pembelajaran yang berani. Banyak program studi online menjadikan pembelajaran lebih efektif. Aplikasi pembelajaran online dikembangkan dengan menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pembelajaran online. Seperti Zoom Meeting, Google Meet, Microsoft Teams, dan lainnya.

3. Jumlah Kursus Online Gratis

Kursus online gratis mulai berkembang di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga bimbingan belajar menyediakan kursus online gratis atau beberapa dengan harga diskon. Seperti yang diterapkan oleh Ruangguru, Zenius, Ruang Belajar, Quipper, Aplikasi Kelas kami dan sebagainya.

4. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas

Pandemi Covid-19 telah memunculkan ide-ide baru. Ilmuwan, peneliti, dosen bahkan mahasiswa mencoba melakukan eksperimen untuk menemukan kreativitas baru dan menghadirkan proses pembelajaran yang afektif dan efisien sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.

5. Kolaborasi Orang Tua dan Guru

Selama pandemi ini, para pelajar tentunya akan menghabiskan waktunya untuk belajar di rumah. Dimana hal ini membutuhkan kolaborasi inovatif antara orang tua dan guru agar siswa dapat terus belajar online secara efektif. Selain itu, kolaborasi inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama pembelajaran online. Hal tersebut akan berdampak positif bagi dunia pendidikan baik saat ini maupun yang akan datang.




Selain memiliki dampak positif, pembelajaran secara daring juga memiliki dampak negatif. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari pembelajaran secara daring :

1. Ancaman putus sekolah 

Anak berisiko putus sekolah lantaran terpaksa bekerja demi membantu perekonomian keluarga.

2. Penurunan capaian belajar 

Dinas Pendidikan menemukan adanya perbedaan akses dan kualitas selama Pembelajaran Jarak Jauh. "Tidak hanya kualitas dan akses, jenjang pendidikan juga punya permasalahan-permasalahan yang spesifik," ujar Nahdia.

3. Tanpa sekolah, anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi guru.

4. Keterbatasan gawai dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring.

5. Anak berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss.

Menurut Nahdiana, kegiatan belajar tatap muka di kelas menghasilkan pencapaian akademik lebih baik ketimbang Pembelajaran Jarak Jauh.

6. Anak kurang bersosialisasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar