PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI YANG MEMILIKI DAMPAK POSITIF DAN
DAMPAK NEGATIF
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menemukan adanya dampak negatif dan positif dari pembelajaran jarak jauh siswa selama pandemi Covid-19. "Dalam evaluasi kami, kami melakukan di sini bahwa sesuatu perubahan ada dampak negatif dan positif," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu, 30 September 2020.
Siswa harus menjalani metode pembelajaran jarak jauh sejak 16 Maret 2020 akibat wabah. Ada beberapa danmpak positif dari pembelajaran daring. Berikut enam dampak positif itu:
1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan
Pandemi Covid-19 berujung pada penutupan sekolah sebagai upaya
penyebarannya ke masyarakat Indonesia. Singkat kata, pemerintah telah
memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang disebut dengan
pembelajaran daring (online). Sistem berbasis teknologi yang berani tentunya
membutuhkan institusi pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua untuk melek
teknologi. Ini sangat mempercepat transformasi teknologi pendidikan di negeri
ini. Hal tersebut tentunya berdampak positif karena pemanfaatan teknologi dalam
dunia pendidikan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus berkembang.
2. Banyak Muncul Aplikasi Pembelajaran Online
Akselerasi transformasi teknologi pendidikan akibat pandemi
covid-19 telah melahirkan berbagai platform program pembelajaran online untuk
mendukung pembelajaran yang berani. Banyak program studi online menjadikan
pembelajaran lebih efektif. Aplikasi pembelajaran online dikembangkan dengan
menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pembelajaran online. Seperti Zoom
Meeting, Google Meet, Microsoft Teams, dan lainnya.
3. Jumlah Kursus Online Gratis
Kursus online gratis mulai berkembang di tengah pandemi Covid-19.
Banyak lembaga bimbingan belajar menyediakan kursus online gratis atau beberapa
dengan harga diskon. Seperti yang diterapkan oleh Ruangguru, Zenius, Ruang
Belajar, Quipper, Aplikasi Kelas kami dan sebagainya.
4.
Munculnya Kreativitas Tanpa Batas
Pandemi Covid-19 telah memunculkan ide-ide baru. Ilmuwan,
peneliti, dosen bahkan mahasiswa mencoba melakukan eksperimen untuk menemukan
kreativitas baru dan menghadirkan proses pembelajaran yang afektif dan efisien
sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
membosankan.
5.
Kolaborasi Orang Tua dan Guru
Selama pandemi ini, para pelajar tentunya akan menghabiskan
waktunya untuk belajar di rumah. Dimana hal ini membutuhkan kolaborasi inovatif
antara orang tua dan guru agar siswa dapat terus belajar online secara efektif.
Selain itu, kolaborasi inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama
pembelajaran online. Hal tersebut akan berdampak positif bagi dunia pendidikan
baik saat ini maupun yang akan datang.
Selain memiliki dampak positif, pembelajaran secara daring
juga memiliki dampak negatif. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari
pembelajaran secara daring :
1. Ancaman putus
sekolah
Anak berisiko putus sekolah lantaran terpaksa bekerja demi membantu perekonomian keluarga.
2. Penurunan capaian
belajar
Dinas Pendidikan menemukan adanya perbedaan akses dan
kualitas selama Pembelajaran Jarak Jauh. "Tidak hanya kualitas dan akses,
jenjang pendidikan juga punya permasalahan-permasalahan yang spesifik,"
ujar Nahdia.
3. Tanpa sekolah, anak
berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi guru.
4. Keterbatasan gawai dan
kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring.
5. Anak berisiko kehilangan pembelajaran atau learning
loss.
Menurut Nahdiana, kegiatan belajar tatap muka di kelas
menghasilkan pencapaian akademik lebih baik ketimbang Pembelajaran Jarak Jauh.
6. Anak kurang bersosialisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar